Tempat ‘ziarah’ baru di Makkah itu bernama Museum Al Amoudi. Lokasinya di daerah El Shimeisi, pinggiran kota suci Makkah. Untuk mencapainya, perlu sekitar 15 menit berkendara mobil dari Masjidil Haram.
Tempat Favorit
Sebelumnya, kita mengenal Jabal Magnet, Jabal Uhud, Jabal Nur, Jabal Rah, Museum Zam Zam, dan sekitar Makkah, Mina, Musdalifah, Arafah, serta Jabal Rahmah sebagai destinasi wisata terkenal di Arab Saudi. Kini, Museum Al Amoudi juga masuk ke dalam agenda favorit jemaah haji dan umrah di Tanah Suci.
Museum tersebut berisi berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari-hari masyarakat Arab di zaman dulu. Mulai dari sumur, batu bangunan, perlengkapan memasak, serta makan dan minum, toko, rumah, ranjang, sofa, perhiasan, dan pakaian. Ada juga peralatan perang tentara Arab, seperti baju dan pedang.
Makkah tempo dulu hingga kini disajikan dalam rangkaian foto. Kita bisa mendapat gambaran Masjidil Haram, Kakbah, dan jemaah bertawaf serta bersai pada masa lampau. Dulu, tawaf dan sai masih sangat sederhana, belum tertata rapi seperti sekarang. Sai dilakukan masih di area umum di tanah berdebu.
Lokasi
Lokasi museum cukup strategis dan mudah dijangkau karena berada di jalan antara Makkah dan Jeddah. Rata-rata rombongan jemaah berkunjung ke sana di hari terakhir mereka di Makkah. Sekalian mampir sebelum ke bandara untuk kembali ke negaranya masing-masing.
Sebagai daya tarik, pengunjung dapat menggunakan semua properti yang tersedia untuk berfoto. Foto yang diminati adalah berpakaian ala suku Badui, ala raja-raja, maupun ala tentara Arab. Tiket masuk museum dibanderol 3 RS (Rp 12.000), cukup murah.
Museum dengan arsitektur bangunan yang menyerupai benteng pada masa perang itu dikelola oleh lembaga swasta. Al Amoudi mengabadikan nama pemiliknya: Abu Bakar Al Amoudi. Abu Bakar membangun museum itu 20 tahun sebelum jalanan mulus Jeddah-Makkah beroperasi pada 1435 H.
Selain foto Raja Salman yang terpampang di depan museum, juga terlihat mobil Mercedes Benz Kuno. Ada satu spot menarik untuk berfoto, yakni foto 3 dimensi Hajar Aswad. Pengunjung bisa berfoto di sana seakan mencium Hajar Aswad yang asli.
Ada juga alat tenun tradisional, lengkap dengan kain hasil tenunan, alat pemintal benang, telepon kuno, hingga binatang-binatang khas gurun pasir yang diawetkan.
Sementara di bagian luar ada berbagai peralatan, berburu, memasak dan berbagai alat untuk melakukan pekerjaan harian. Diantaranya peralatan untuk menimba air pada masa Arab kuno.
Ada pula photo booth berupa tenda dengan alas karpet. Disitu, pengunjung bisa bergaya seolah-olah sedang dalam jamuan minum teh atau kopi. Wisatawan juga bisa mencoba panah tradisional dengan didampingi petugas. Latar belakang museum yang berupa gunung batu juga cocok menjadi lokasi berfoto.
Akhir Kata
Jika akhi dan ukhti semua menunaikan ibadah haji atau umroh bersama kami Toyib Travel,agenda city tour museum almaudi ini menjadi salah satu tempat yang akan kami kunjungi..
Untuk itu segera rencanakan program haji dan umroh anda bersama kami
Untuk informasi lebih lanjut jadwal keberangkatan dan program umroh dan haji Toyib Travel hubungi:
021-77825110/08129794620
Subscribe Web Toyib Travel untuk dapatkan informasi, tips, dan insight menarik soal ibadah umroh dan haji.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel ibadah umroh, haji dan seputar dunia Islam langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!